Di Like Ya Sahabat. . .

Terima Kasih :)

Powered By | Top dan Unik Via Blogger Widgets

Friday, August 31, 2012

John Kei VS Herkules, Herkules Pastikan Korban Tewas Anak Buahnya! Jakarta Siaga!!

  VS 


JAKARTA, KOMPAS.com - Herkules, tokoh pemuda asal Flores, Nusa Tenggara Timur, memastikan bahwa korban tewas pasca bentrokan adalah anak buahnya. Namun, hanya ada satu orang anak buahnya yang tewas ditembak kepolisian. Sementara seorang lagi yang diberitakan tewas masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Puri Medika.

"Ada dua orang yang ditembak polisi kemarin. Satu orang tewas dan sudah dikubur tadi pagi. Sementara satu orang lagi masih dirawat di RS Puri Medika. Ini semua anak-anak saya," ujar Herkules, Kamis (30/8/2012), saat dihubungi wartawan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kesimpangsiuran informasi soal korban tewas terjadi karena suasana kemarin begitu riuh. Namun, ia memastikan bahwa korban tewas hanya satu orang, yakni Semi Binggo.

"Semi meninggal dengan luka tembak pada bagian kepala belakang tembus pelipis sebelah kiri. Dia dari kelompok Herkules," kata Rikwanto.

Sementara seorang lagi, yakni Lajuma Maswatu (28), masih kritis dan dirawat di RS Puri Medika. Ia mengalami luka tembak pada bagian dada belakang tembus ke dada depan sebelah kanan. Menurut Rikwanto, mereka ditembak aparat kepolisian karena gerak-geriknya mencurigakan. Saat polisi menggeledah kelompok John Kei di kantor Kecamatan Cengkareng, tiba-tiba saja ada sebuah mobil Toyota Innova yang melaju kencang dan berusaha menabrak anggota lalu lintas.

Polisi sempat mengeluarkan tembakan tetapi tidak diindahkan. Polisi akhirnya memberondong mobil itu dengan tembakan hingga Semi Binggo dan Lajuma yang ada di dalam mobil itu tertembak.

Saat mobil digeledah, polisi menemukan berbagai macam senjata tajam. Sementara itu, Herkules mengatakan bahwa penembakan itu karena kesalahpahaman. Namun, Herkules mengaku tidak mengetahui pasti alasan anak buahnya menghindar dan berusaha menabrak anggota lalu lintas yang menghadang.

Berikut Kronologi Bentrok Kelompok Kei-Herkules

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi bentrokan antara kelompok Kei dan kelompok Herkules terjadi di sebuah lahan kosong di samping Kompleks Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/8/2012) siang. Bentrokan diduga terjadi karena perebutan lahan kosong milik Sabar Ganda.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menuturkan, perseteruan kedua kelompok itu mulai terjadi pada pukul 11.30 WIB. "Saat itu ada pengambilalihan penguasaan tanah di lahan tanah Sabar Ganda dari kelompok Herkules oleh kelompok John Kei," ujar Rikwanto, Rabu malam.

Dia menjelaskan, pada jam tersebut sekitar 100 orang kelompok John Kei ke lokasi tanah milik PT Sabar Ganda yang selama ini dijaga oleh 10 orang kelompok Herkules. Pada saat itu, semua kelompok Herkules disuruh keluar dari lokasi sehingga terjadi tawuran kedua belah pihak, tetapi segera dihalau oleh anggota Polsek Cengkareng. Kondisi saat itu, kelompok John Kei sudah menguasai lokasi, sedangkan kelompok Herkules terusir dari lokasi tetapi berusaha menghimpun kekuatan yang berada di luar pagar.

Pada pukul 12.30 WIB, Martin, selaku kuasa hukum kelompok Herkules, datang ke lokasi dan langsung berbicara dengan Patrialis, selaku pimpinan dari kelompok John Kei, dengan didampingi Waka Polsek Cengkareng dan Danramil Cengkareng. "Pada saat itu kedua belah pihak sepakat dan bersedia mengosongkan lahan serta diselesaikan secara hukum atau lahan dalam status Quo," kata Rikwanto.

Pada pukul 13.00, kedua kelompok kembali tawuran, tetapi berhasil dilokalisasi oleh personel polres dan polsek. Penyerangan terjadi lagi pada pukul 13.30 oleh kelompok Herkules yang ada di luar pagar terhadap kelompok John Kei yang masih berada di dalam lokasi. Lalu pada pukul 13.30, Kapolres Jakarta Barat memerintahkan kepada anggota berseragam untuk melakukan penangkapan kepada kelompok yang berada di luar pagar dan membawa senjata tajam.

Setelah itu, pukul 13.45, Kapolres memerintahkan kelompok John Kei keluar lahan yang diperebutkan dan menjamin obyek yang diperebutkan dalam status quo. Lima menit kemudian, kelompok John Kei keluar dengan menaiki mobil mengarah ke Kompleks Taman Palem Lestari dengan melawan arah arus lalu lintas.

Pada pukul 14.00, Herkules tiba di lokasi kejadian. "Dia (Herkules) memaksa untuk tetap menguasai lokasi, tetapi tetap dijelaskan oleh Kapolres bahwa obyek dalam status quo," ujar Rikwanto.

Bersama sekitar 10 orang pengikutnya, Herkules tetap berada di lokasi sengketa. Berselang 10 menit kemudian, Kapolres dengan tegas memerintahkan Herkules keluar obyek yang disengketakan. Dengan bantuan Sabhara Polda Metro Jaya sejumlah 1 peleton, petugas mendorong kelompok Herkules ke arah Pintu Air Jalan Kamal Raya. Setelah itu, pada pukul 14.20 polisi menyita berbagai jenis senjata tajam dari kelompok Herkules di seputar lokasi Ruko Seribu, Taman Palem, Cengkareng.

Pukul 16.00, polisi melakukan penggeledahan dan penyitaan berbagai jenis senjata tajam terhadap kelompok John Kei di depan kantor Kecamatan Cengkareng. "Dalam penggeledahan ini terjadi insiden penembakan terhadap dua orang korban," ucap Rikwanto.

Dua korban tembak, yakni Semi Binggo dan Lajuma Maswatu, akhirnya meninggal dunia. Semi Binggo meninggal dunia akibat luka tembak pada bagian kepala belakang tembus pelipis sebelah kiri. Sementara Lajuma Maswatu mengalami luka tembak pada bagian dada belakang tembus dada depan sebelah kanan.


sumber : http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16196372

Posted by: Admin Blog Serba, Updated at: 10:31 AM

0 comments:

Post a Comment